Garuda Keadilan Aceh

GAruda Keadilan Aceh

Sesungguhnya allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan seperti suatu bangunan yang kokoh. ( As-Saff :4)

We Love Palestine

Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai Orang yang melampaui Batas. ( Al-Baqarah : 190)

Malu

malu Adalah sebagian dari Iman

Welcome to our website.

Semua yang ada pada website ini semoga menjadi manfaat

Thursday, January 14, 2016

Catatan I

Absen : Hariry, Sibghah, Ridho, Amjad, Yusuf
             Aini, Ufi, Asy-Syifa, Afifah, Tia, Aisyah, Durrah.
Tempat : Mbak Moel, Lamnyong, Banda Aceh
Rangkaian Acara : Pembukaan oleh Haririy
                               Pembacaan Al Quran oleh Sibgah
                               Penyampaian Materi oleh Ridho

Catatan dalam Ifthar Jamai

Agenda tarbiyah salah satunya adalah ifthar jamai, begitulah yang telah dijalankan oleh organisasi Garuda Keadilan Aceh. Organisasi atau saat ini masih dikatakan sebagai forum atau komunitas karena belum adanya terdaftar dalam kelembagaan apapun, Garuda Keadilan telah banyak membuat agenda.
Sore Kamis, 14 Januari 2016 Garuda keadilan Aceh kembali mengadakan ifthar jamai pasca Muswil I Ahad lalu. Agenda ini merupakan salah satu agenda tarbiyah yang dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah serta mengokohkan ukhuwah diantara anggotanya.
Sungguh senang dan kagum dengan para kader GK (Garuda Keadilan) Aceh yang bersemangat datang dan mengikuti agenda ini. Namun terdapat salah satu keadaan yang membuat hati miris yaitu kebiasaan anggota untuk datang dengan tepat waktu dan kurangnya budaya konfirmasi.
Di zaman yang serba cepat dan dinamis ini, sepertinya kader dakwah harus mulai menata kembali serta memperbaiki cara pandang terhadap waktu. Kekhawatiran terhadap laju dakwah yang merosot mungkin saja karena keseringan nya kita meremehkan waktu dan seringnya toleransi terhadap hal ini. Belajar terhadap waktu akan membuat kita disiplin serta membuat para pengikut dakwah semakin banyak. Satu hal lagi adalah budaya konfirmasi terhadap kehadiran, hal ini menjadi penting karena ini untuk menghindarkan diri dari sikap suudzon terhadap saudara kita. Walau tentunya ada ulama yang mengatakan bahwa terhadap saudara se muslim buatlah alasan sebanyak-banyak yang membuat kita selalu husnudzan. namun lagi-lagi ini adalah sikap yang tidak baik terhadap sesama.
Belajar-belajar dan selalu belajar untuk memperbaiki diri sembari mengajak orang untuk memperbaiki juga. GK Aceh akan selalu terdepan untuk memperbaiki diri dan mengajak orang untuk memperbaiki. Serta mengajak sebanyak-banyaknya untuk berbuat kebaikan.

Salim dulu.

Selamat berjuang untuk pemuda GK Aceh.

Wednesday, January 13, 2016

Memasuki Tahun keempat, Ridho Rahman kembali pimpin GK Aceh


Sejak didirikan pada tahun 2012 lalu, Garuda Keadilan Wilayah Aceh (GK Aceh) mengadakan Musyawarah Wilayah (Muswil) untuk yang pertama kalinya. Di bawah koordinasi Ibadurrahman, Muswil I GK Aceh diadakan pada tanggal 9 Januari 2016 di kantor Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Aceh (DPW PKS Aceh).

Mengambil tema "Generasi Rabbani menuju Aceh Madani", panitia berharap, nantinya para punggawa GK Aceh dapat menjadi generasi yang lebih baik dari generasi sebelumnya yang kemudian mampu mewujudkan aceh yang maju dalam bingkai islam.
.
Dengan kondisi listrik yang padam, semangat peserta Muswil tetap menyala, ditambah lagi dengan kehadiran Ust. Ghufran Zainal Abidin, selaku ketua DPW PKS Aceh. Terbukti dengan berlangsungnya Muswil tanpa banyak halangan yang berarti.  Ust. Ghufran berpesan, untuk mewujudkan generasi madani, penting untuk terus mendekatkan diri kepada Allah.swt dan mengenali nasab agar dapat mengenali diri sendiri.

Dipimpin oleh Farhan, Sekretaris Umum GK Wilayah Sumatera, sidang LPJ dan pemilihan Ketua GK Aceh periode 2016-2018 berlangsung santai namun masih dalam bingkai serius. Pemilihan ketua baru dilakukan melalui mekanisme musywarah mufakat antara tim DPW PKS Aceh, GK Wilayah Sumatera, dan pembina GK Aceh, maka M. Ridho Rahman kembali dipercaya untuk memimpin GK Aceh terbang mengepakkan sayapnya di bumi Serambi Makkah.
Red: Hilwa Salsabila


RIDHO KEMBALI MEMPIMPIN GARUDA KEADILAN ACEH

Aceh, Garuda Keadilan Aceh mengadakan MUSWIL (Musyawarah Wilayah) pertama pada hari Sabtu, 9 Januari 2016. Musyawarah Wilayah berlangsung di AULA DPW PKS ACEH, Banda Aceh, dengan tema ' Generasi Rabbani untuk Aceh Madani'.

Muswil yang diikuti oleh para pengurusGaruda Keadilan Aceh dan undangan dari DPW dan DPD PKS Aceh. Tampak hadir ketua DPW PKS ACEH, ust Ghufran Zainal Abidin.

Pembukaan yang dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah satu hafiz dan merupakan perngurus Garuda Keadilan Aceh, Rasyid, kemudian dilanjutkan dengan selayang pandang ketua Garuda Keadilan Aceh periode 2012/2015, M. Ridho Rahman.

"Garuda Keadilan ini kita berharap bukan hanya disini kita berkarya, berbaurlah dan isilah teman-teman lain dengan kebaikan -kebaikan. Dengan tema ' Generasi Rabbani untuk Aceh Madani ' harapannya terwujud dengan kerja-kerja dan karya-karya nyata kita" ungkap Ridho.

"Tentunya kita mengetahui bahwa Muswil ini bertujuan untuk mengganti kepengurusan dan belajar menjadi organisasi yang kuat seperti yang telah disampaikan oleh bg Farhan, perwakilan Garuda Keadilan Sumatra"  tambahnya.

Dalam kata sambutannya ust Ghufran, ketua DPW PKS ACEH, menyampaikan bahwa anak-anak garuda keadilan tidak boleh kehilangan identitas diri sebagai anak ayah dan ibu nya, dan selalu dekatlah pada ALLAH sehingga apa yang dikerjakan menjadi baik dan membawa keberkahan.

Hasil Musyawarah Wilayah I yang telah dilangsungkan memutuskan secara musyawarah mufakat bahwa tongkat estafet kepemimpinan diamanahkan kembali kepada M. Ridho Rahman.(MR/MYA)


Friday, September 11, 2015

GK, bukan anak Kader

Bicara tentang GK, atau Garuda Keadilan adalah bicara tentang kumpulan anak anak yang umi dan abi nya kader dakwah. Tidak bisa lepas dari itu karena itu tujuan awalnya berdirinya GK. Lalu apa? Kenapa?
GK telah berdiri bahkan sudah mulai terbang dengan perlahan walau tertatih, menjalar hampir seluruh provinsi di Indonesia. Menginisiasi seluruh potensi dan kemauan anggotanya dari mulai nge band, nge skateboard, nge sing, nge stalking, nge lain lainnya.
Aceh, provinsi paling barat di Indonesia, telah berdiri pula GK ini sejak tahun 2012 awal. Bicara tentang GK Aceh banyak sekali yang harus di bahas, karena takutnya tidak kelar mungkin bahasannya diperkecil saja tentang anggota2 nya yang sholeh dan sholehah (amiin).
Tapi, rasanya tidak akan dapat feelnya kalau langsung ke anggotanya bila tidak jalan cerita embrio awal GK Aceh. Lets start the story.
Tahun 2012, seseorang dari pusat mendatangi Aceh untuk mengadakan acara gathering di hotel yang pesertanya anak anak remaja semua. Loh, ada apa ini? Heran lah mau diapakan kami ini. Ternyata Suuzhan kami tidak berlangsung lama karena penjelasan ringan mengatakan bahwa ini baik untuk kami. Oke fine, enjoy it.
Selama 2 jam dipaparkan oleh seorang pemuda tampan dan temannya yang cakep juga (katanya sih artis), bahwa kita ini butuh mentor dalam bergerak selayaknya para juara juga memiliki mentor. Semakin dalam tahulah kami (peserta) bahwa ini semua adalah anak-anak kader PKS semua. Dan acara ini menjadi pertemuan pertama kali, memandang sekeliling bahwa dulunya , saat kecil, pernah bermain bersama saat umi abi kami dalam acara PKS sekarang sudah besar tercecer hingga bertemu kembali saat ini. Pemuda tampan, yang biasa dipanggil Uda Irfan memberikan suatu tempat bagi kami untuk bergerak bersama (anak kader PKS) dengan mentornya dalam satu wadah, bernama Garuda Keadilan (GK).
Di situ pulalah ditunjuk seorang ketua untuk memimpin GK Aceh ini, tanpa voting, tanpa undian langsung tunjuk. M.Ridho Rahman sebagai ketua GK Aceh, denger2 sih beliau ditunjuk karena pernah mengikuti camp GK se Sumatra di Bogor sebelumnya sehingga lebih tahu sedikit arah jalannya wadah ini.
Seiring waktu berjalan, ketua mulai mengajak kami berkumpul untuk membahas wadah ini. Mau seperti apa wadah ini harus didiskusikan bersama, hingga haruslah memiliki pengurus yang baik bila ingin wadah ini bergerak selayaknya wadah2 lain bergerak. Diskusi antar kami semakin jelas hingga terbentuklah pengurus  awal GK Aceh sebagai berikut,
Ketua ; M. Ridho Rahman
Sekum ; M. Jazman I
Bendum ; M. Anhar
   Kaderisasi ; M. Jazman , Afifah Thahirah,
   Humas : Ridha, Icha, ihdal, hilwa
   Minat bakat ; hanif, Miftahul Jannah,

Pengurus awal inilah yang sering kumpul baik untuk membuat buka bersama, pelatihan bagi anak kader. Alhamdulillah  semua dilakukan dengan bantuan dari DPW PKS melalui ketuanya , Ust. Ghufran. Pengurus awal inilah yang dilantik oleh Presiden PKS dalam helatan akbar Safari Dakwah pada akhir 2012.
Kami, GK Aceh, awal mulanya tidak memiliki sekret hingga setiap berkumpul harus berpindah pindah tempat, yang intinya semua dekat, semua senang, dan semua bergerak. Alhamdulillah dengan rasa Ikhlasnya rumah salah satu Anggota GK sering kami jadikan markaz untuk berkumpul dan selalu disediakan makanan yang lezat. Kami jadi tidak enak dengan yang menjadi tuan rumah dan kami hanya bisa membalas dengan doa, semoga Allah membalas kebaikan ini dengan balasan yang  berlipat ganda. Amiin ya Rabb.
Satu dua bulan GK Aceh bergerak seperti ini, kumpul makan siang, kumpul jalan jalan, kumpul buat pelatihan, semua dilakukan ditengah aktifitas lain yang menumpuk. Perlu disadari atau tidak anggota GK Aceh adalah orang yang sangat banyak aktifitasnya, ada yang jadi ketua LDK, ada yang jadi Ketua DPM, ada yang kuliahnya dua, ada yang miliki bisnis luar biasa. Tapi, hal ini tidak menyurutkan langkah untuk buat acara walau tidak sesering daerah lain membuat acara.
Hingga suatu waktu terlihatlah kejenuhan dalam anggotanya, terlihat dari susahnya mengumpulkan mereka kembali. Paham bagi kami bahwa anak2 kader PKS masih banyak yang bersekolah dari SD hingga SMA dan kesemuanya memiliki jadwal sekolah dari Pagi sampai Sore.
Dari sinilah kami mendapatkan pemahaman dari mentor bahwa anggota GK tidak harus dari rahim kader boleh berupa anak anak yang memiliki keterkaitan dengan kader seperti ponakan, sepupuan hingga binaan kader. Dari sinilah muncul para pejuang GK Aceh yang pantang menyerah mengajak untuk gerak dan gerak.
Muncul lah sesosok Hariry, bukan dari rahim kader tapi memiliki kinerja dakwah yang luar biasa. Setiap waktu mengajak ketua dan anggota lain untuk kumpul dan diskusi lagi untuk buat acara lagi. Walau hasilnya selalu sama tunda, tunda dan tunda. Namun, tidak pernah menyerah hingga dapatlah moment bisa membuat acara pesantren kilat di suatu SD di Aceh. Cukup menghabis tenaga karena anggota yang tidak lebih dari 15 orang dengan komposisi hanya 4 orang ikhwan (laki-laki) selebihnya akhwat(perempuan). Kerja keras para pengurus membuat acara sukses patut diacungi jempol. Membuat logistik hingga tidak tidur, memikirkan konsep hingga lupa sahur semua tercurahkan hanya untuk satu yaitu sukses nya Pesantren Kilat.
Setelah setahun lebih kami bersama, tahun ajaran baru membuat kami bersedih kembali karena sosok pejuang itu harus bersekolah di luar Aceh, sosok lain harua kerja di luar Aceh pula dan banyak anggota yang melanjutkan studi di tanah Jawa.
Sosok pengganti mereka  yang luar biasa baru muncul kembali setelah berbulan bulan GK Aceh vakum tidak ada kumpul, jarang komunikasi. Adalah Sibgah, sepupu salah satu pengurus. Sosok yang awalnya tak paham GK hingga harus diterbangkan ke Jakarta untuk ikut kegiatan se Sumatra bertemu pejuang lain dari seluruh Indonesia. Keluarlah semangat baru untuk kami, para pengurus. Mulailah dibuat kegiatan untuk anak kader, mulailah mencaplok komplek2 PKS. Tak kenal lelah hanya untuk kata , demi dakwah, demi Garuda Keadilan bisa dikenal oleh semua kader dakwah.
Itulah sekelumit para abdau dakwah di Aceh yang bergerak bukan sebatas anak2 kader tapi lebih dari itu semua adalah kader Garuda Keadilan selama pergerakan ini untuk dakwah untuk Indonesia yang lebih baik ke depannya.
Tentunya, para penerus ini harus berterima kasih pada mentor yang memberikan nasihat, wejengan hingga semangat baru setiap harinya. Ialah ust Juli. Walau ditengah kesibukannya beliau adalah sosok yang inspiratif untuk bergerak dalam dakwah ini.

Untuk semua anak anak kader di seluruh belahan dunia, kita adalah satu. Satu dalam fikrah, satu dalam tujuan. Membawa Indonesia yang lebih baik, membawa  Indonesia menjadi sepenggal firdaus yang dinantikan umat manusia.
(MRR)
11 Sept 2015
Ditengah kemelut skripsi tiada akhir

Friday, January 31, 2014

Tentang politik (2/2) -selesai



Walaupun abi dan ummi saya berpolitik dan berafiliasi pada salah satu partai. Bukan berarti saya harus taqlid (ngikutin tanpa tau alesannya) gitu aja afiliasi partai nya abi dan ummi, bukan berarti juga harus berlawanan. Tapi saya, sejak saya mulai bisa menilai, saya menilai, memilih afiliasi partai saya sendiri. Di golongan manakah saya merasa nyaman? Di golongan manakah hati saya tertambat? Politik siapakah yang paling sehat? Yang mana yang visi dan misinya paling bagus? Yang mana yang para anggotanya paling sholih dan sholihah? Yang paling utama adalah pertanyaan yang terakhir. Karena sekalli lagi, hubungan vertikal (hubungan dg Allah, swt) merupakan salah satu faktor utama huhungan horizontal kita (hubungan dg manusia). Kalo hubungan vertikalnya bagus, dia selalu merasa diawasi Allah, takut dosa, ga mungkin dia berniat buat korupsi. Sederhana nya begitu.
Tapi kalo ada yang nanya, loh, politik kok bawa bawa agama? Atau, agama kok bawa bawa politik? Apa itu, kampanye bawa bawa ayat quran!
Memang. Islam dan politik itu tidak berada di ruang yang berbeda. Rasulullah, saw. Nabi kita, teladan manusia sepanjang masa, menpraktekkan politik dalam dakwah beliau. Dan ternyata, terdapat perbedaan jumlah pengikut yang signifikan. Pengikut Nabi, saw setelah beliau mempraktekan cara politik, membangun sebuah negara, bertambah jauh lebih banyak dibandingkan dengan cara dakwah Nabi,saw sebelumnya. Oke, kali ini saya ga akan ngebahas lebih lanjut mengenai politiknya Nabi, saw.
Yang saya sayangkan adalah, ketika politik menjadi bahasan yang tabu. Atau jika seorang mahasiswa berpolitik, itu menjadi hal yang aneh. Saya rasa, sah sah saja. Toh, semua warga indonesia yang telah berusia 17 tahun, sudah bisa mengikuti pemilu kan? Sudah bisa memilih? Namun, tidak membawa politik ke kampus, jika memang peraturan kampus melarang partai politik masuk ke area kampus. Sah sah saja jika di luar kampus mahasiswa berpolitik. Memang sudah memasuki usia pemilih ketika pemilu, kok. Jadi kalau kepedulian terhadap politik tidak dimulai sejak awal? Maka, kapan? Jika sejak awal terbiasa apatis, maka hingga lulus sarjana pun akan tetap apatis. Hingga tua pun akan tetap apatis. Lalu jika mayoritas generasi muda sekarang apatis, maka apa yang akan terjadi berpuluh tahun mendatang? Siapa yang akan peduli terhadap politik di negeri ini?
Apakah kita akan membiarkan orang orang kotor yang menguasai negeri ini? Membiarkan ketidak percayaan kita terhadap pemerintah mengakar kuat? Lalu bagaimana nasib Indonesia berpuluh tahun mendatang jika para penerus bangsa apatis terhadap politik.
Jangan berpikiran politik tidak penting. Asap di dapur rumah, dipengaruhi politik. Harga cabe, bawang, telur, beras, minyak, semua diatur oleh politik. Infrastruktur kota, juga termasuk harga obat. Fasilitas pendidikan di sekolah dan universitas, sistem pendidikan. Hei, semua dipengaruhi oleh politik. Mungkin sekarang saya ga akan membahas lebih rinci bagaimana politik sebenarnya mempengaruhi setiap sisi kehidupan kita.
So, masih memilih untuk apatis? Masih memilih untuk golput? Kalau saya, say no to golput! Masih ada golongan yang harus saya bantu untuk bisa terus maju. Walaupun saya tidak memberi bantuan atau kontribusi yang lebih mungkin, seenggaknya saya tidak menjadi golongan putih saat di dalam bilik suara nanti.
Hanya sedikit pandangan, bisa benar, bisa sebaliknya. Karena Allah-lah yang paing benar dan sebaik baiknya tempat kembali.
Tanoh rencong, penghujung januari 2014. 8:40 AM
Source: http://hilwasalsabila.tumblr.com/post/75116509536/tentang-politik-2-2-selesai

Tentang politik (1/2)



Politik. Partai. Legislatif. Eksekutif. Yudikatif. Reses. Aspirasi.
Kata kata diatas sama sekali gak asing buat saya. Sejak kecil, koran harian sempurna saya lahap tiap hari. Tebak waktu tsunami, saya lagi ngapain? Pagi itu, Anak perempuan kecil kelas 4 itu lagi baca koran pemirsa. Sejak kecil, saya hidup bersama politik. Saya gak bilang dibesarkan oleh politik, karena orang tua saya masih cukup bertanggung jawab buat membesarkan saya, jadi gak ngasih tanggung jawab ngebesarin saya ke politik *abaikan. Sejak kecil, abi dan ummi memang aktif berpolitik, saya sering diajak ikut rapat, ikut kampanye, konvoi, rihlah. Dulu saya senang sekali diajak kesana kemari, karena disana saya akan bertemu dengan teman teman, kita suka mojok dan main main, sedangkan ummi sama abi kita ngurusin urusan mereka. Ditambah lagi, sejak umur saya empat tahun, abi diamanahkan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat di kursi legislatif hingga sekarang, hingga umur saya 18 tahun.
Ya, jadi intinya, saya mau bilang, politik itu bukan sesuatu yang asing banget buat saya. Sama sekali enggak.
Tapi bukan berarti saya sepenuhnya mencintai politik. Haha.. Sejujurnya tiap nyusurin jalan, saya enek, super pusing ngeliat spanduk, baliho, poster calon legislatif (caleg) dimana mana, di setiap sudut. Warna warni berserakan, ijo, kuning, merah, biru, oren. Belum lagi udah banyak mobil mobil yang dikasih poster caleg atau partai. Ahh.. Ditambah janji janji politik, pencitraan. Ya saya juga gak bisa bilang semua itu janji palsu.
Saya juga makin lama makin ga sanggup ngikutin berita politik masalah korupsi. Dulu saya mau dan pengen tau jadi saya ngikutin berita korupsi mentri, pejabat, bank, berita pemilihan ketua salah satu lembaga independen negara, berita ini itu. Malah dulu temen temen suka nanya sama saya “wa, yang berita kasus xyz itu sebenernya gimana sih?”. Tapi sekarang, uhh terlalu complicated, dan makin buanyak kasus korupsi dan lain lain yang muncul. Mana satu kasus korupsi gak hanya melibatkan satu orang, banyak, berantai, malah ada yang hampir sekeluarga korupsi. Belum lagi konspirasi ini dan itu buat ngejatohin lawan politiknya.
Ahh.. Emang yang namanya politik itu penuh konspirasi, penuh kepentingan, kebohongan, ketidak adil an, kotor. Ya, politik memang sangat kotor, KALAU PARA POLITISINYA JUGA KOTOR. Yang suka nebar janji (terlalu) manis, money politic, hanya muncul ketika mau pemilu, yang punya kepentingan, yang punya ‘pesanan’ dari pengusaha yang sudah mendanai kampanye caleg tsb, ckck.. Kalo kata orang aceh, “pusing adek, bang”.
Tapi diantara orang orang kotor calon politisi dan diantara ratusan politisi kotor tersebut, saya yakin, teramat yakin, haqqul yakin, masih ada sekelompok orang yang terjun ke dunia politik dengan tujuan yang murni untuk menyejahterakan rakyat, untuk membela rakyat, untuk dakwah, untuk menyampaikan aspirasi rakyat.
 Mungkin ini terdengar omong kosong. Tapi saya persis tau, ada segolongan kelompok, yang sumber dana politiknya bukan dari para pengusaha yang punya pesanan, melainkan dari kantong-kantong mereka sendiri, dari sisihan pendapatan mereka, sehingga ketika terpilih, tidak ada hutang ‘pesanan’ yang menghantui. Yang ketika mereka berusaha dijatuhkan oleh lawan politiknya, dihujat, dibenci, beritanya ada di headline koran koran nasional, mereka tidak diajarkan untuk membalas dengan konspirasi lainnya, tapi diarahkan untuk tetap bekerja, mengabdi pada masyarakat, tetap ikhlas melayani ditengah terpaan badai politik itu. Mereka yang gak ragu berbeda pendapat dengan mayoritas golongan lain, walaupun banyak ancaman dilemparkan, karena yang mereka perjuangkan adalah benar dan merupakan aspirasi rakyat. Ya, saya tau itu.
source: http://hilwasalsabila.tumblr.com/post/75116455935/tentang-politik-1-2

Sunday, December 8, 2013

Public Speaking and Presentation Skill




Ada beberapa hal untuk dapat mempelajari dan menguasainya:

I. Why  Public Speaking.
     Semua orang perlu berkembang, semua orang perlu peningkatan, semua orang ingin berubah jadi lebih      baik. Untuk berkembang, untuk merealisasikan peningkatannya, untuk berubah jadi lebih baik perlu adanya sesuatu yang dilakukan. Salah satunya adalah cara berbicara, cara mempresentasikan sesuatu. Semua orang ingin tahu bagaimana kapasitas diri mu. Dengan melihat cara pandang, cara berbicara di depan umum tentu orang akan langsung tahu kapasitasnya.
     OLeh karena itu perlu adanya suatu pelatihan, yaitu pelatihan public speaking.


II. What Public Speaking
      _ Information
           Menginformasikan Segala sesuatu yang perlu diberitahukan.
      _ Influence
           Pengaruhi orang-orang agar mengikuti apa yang kita mau.
      _ Entertaining
            Menghibur atas segala apa yang kita lakukan, tentunya hiburan yang mendidik.

III. Componen Public Speaking
      - Speaker
      - Audience
      - Message
      - Channel
     - FeedBack
    - Situation
    - Noise
   
IV. Tips Presentation

  •       Mengtahui Type Presentation
  • Situasi yang dihadapi Perlu kita ketahui
  • Pastikan Bahan siap.
  • Berpakaian rapi , tepat dan pantas. Tidaklah Elok jika pakaian terlalu genjreng.
  • Pastikan Media yang kita gunakan telah siap.
  • Mengetahui letak di mana kita akan presentasi.
  • Pastikan apa-apa yang kita perlukan sudah tersedia atau disediakan panitia.
  • Datanglah minimal 30 menit sebelum acara.

V. Opening Presentation
  1. Greeting
  2. Comlipment
  3. Name
  4. Position of you 
  5. Topic or bAckground
  6. Purpose statement
  7. Ekspetasi
  8. Time
  9. Q and A
If you want to more, you can give a hook on your opening presentation.

the hook like a story about your presentation or progres something
opening is 20-30 % of your presentation .so, you have to use strong opening.
  • Berikan fakta yang jarang diketahui orang banyak
  • Tantanglah Kepercayaan yang konvensional
  • Sampaikan Cerita untuk Menjelaskan situasi.
VI. Containing

  • Delivery should enhance the message, not distract your audience from the message.
  • there is how to present
  1. extempronous
  2. use a brief note
  3. Impromtu
  4. Memorize
  • use 3 Argument law
  • Support Argument like Example, Statistic, Experiment, Testimoni
  • Pilihlah Cara yang sesuai dengan Tujuan  sesuai dengan waktu.
VII. Closing Statement

 Beritahu presentasi akan berakhir
 Pastikan Bahwa Argumen anda dipahami.
jangan Ada gagasan baru.
Make it less is More
If you use the hook on opening section, do again
use dramatic statement.
  1. Sinyal, ( Demikianlah..., Baiklah...., Cukup sudah...)
  2. Review
  3. Ekspetasi ( Think, do, feel, remember)
  4. Thanks
  5. Dramatoc Statement
  6. Closing Greeting.
VIII. Analisa Audience
  1. Menemukenali Audince
  • Konvensional wisdom
                   Konservativ
                   Taat Adat
                   Ikatan Keluarga
                  Percaya Nilai Tertentu
  • Demografi
                    Umur
                    Jenis Kelamin
                    Etnis
                    Pendidikan
                   Penghasilan
                   Karakter Fisik

IX. Power Point

fungsi :  Clarity
               Interest 
              Retention

Kecerobohan Dalam 
  • All in one slide
  • Bullet poin too much
  • colur
  • too complicated
  • Tidak Optimal
  • Slide yang bagus itu,
Judul cover = 54-80
Judul Slide = 26-49
Kata slide = 28-40



Finished
 Step by step
YOU ARE THE STAR, NOT YOUR SLIDE

 
>